Sistem pendidikan tinggi Indonesia : Seberapa responsif terhadap pasar kerja?
Indonesia berada di simpang pembangunan.Sebagai salah satu dari 20 perekonomian terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki rencana ambisius untuk mencapai status Negara berpendapatan tinggi dan bergabung dengan G-7 pada tahun 2030. Tidak mudah, tantangan yang dihadapi Indonesia. Status quo mungkin tidak memadai untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan saat ini. Oleh karenanya percepatan pertumbuhan sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan. Peningkatan jumlah kelas menengah yang diikuti dengan pertumbuhan pasar domestik, pesatnya urbanisasi dan perluasan pasar ASEAN membawa berbagai kesempatan sekaligus tantangan. Angkatan kerja yang terampil penting untuk dapat memanfaatkan semua kesempatankesempatan ini. Perekonomian yang didorong oleh inovasi memerlukan angkatan kerja dengan keterampilan tinggi yang diperoleh melalui pendidikan tinggi.
Rekomendasi Kebijakan: Meningkatkan pemahaman mengenai sistem dan mengurai ketidaksesuaian keterampilan. Secara khusus, melakukan pemetaan yang komprehensif terkait permintaan dan persediaan keterampilan di berbagai sektor ekonomi – termasuk keterampilan kognitif, teknis, dan non-teknis (sosial dan perilaku) yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kekurangan dan kelebihan para lulusan; Pengembangan jaminan mutu pendidikan tinggi dan sistem serta proses akreditasi di masa depan harus dipandu oleh sebuah roadmap dan dengan jelas mengartikulasikan tujuan dan rencana aksi; Otonomi dalam pengambilan keputusan, merupakan prasyarat agar institusi dapat merespon kebutuhan dan insentif, harus disertai dengan akuntabilitas; Ada peluang untuk secara eksplisit mengembangkan kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan sektor swasta termasuk insentifnya.